"sayang sarawak sungainya sempit
nakhoda kapal bersusah hati
hendak kubawa perahu sempit
hendak kutinggal tak sampai hati"
(lirik lagu "sri sarawak" dendangan ishak haron)
sore itu, dia menyusur sungai sejarah
alir air memang nampak tenang
namun, pusar dalam jiwa siapa yang tahu
dia terhukum oleh sejarahnya sendiri
lalu ingin dia kembali ke hulu
memulakan langkah baru
meski di muara telah keruh berlumpur
ketika perahu tiba di jeti
dia berpaut pada tebing kenangan
berharap tidak jatuh - lalu
terkapai-kapai dalam arus serba salah
moga ada yang menghulurkan tangan
dia bimbang tenggelam
lemas dalam diri sendiri
rimanilzah
20-04-2013 — di Water Front Sarawak.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan