Jumaat, 31 Julai 2009

lampu kecil ke lima puluh

pernahkah kamu bertanya
kamu ingin pergi sebagai apa?

yang ada pada kamu
selalunya hanyalah tuduhan-tuduhan

kamu lupa - pabila tiba waktunya
pada saat-saat terakhir pun
- tren iman yang kamu bawa
boleh geluncur dari landasan
- sampan takwa yang kamu dayung
boleh tersasar dibawa arus

(lampu-lampu kecil di sarung tangan putih itu
padam satu-satu-satu ... hingga
lampu kecil yang ke lima puluh)

jacko, perginya mengingatkan aku
tentang tren dan sampan
.
.
.

semanggol
31 julai '09

Rabu, 29 Julai 2009

nadra: buku sejarah yang dimakan anai-anai

buku tragedi nadra di lemari sejarah itu
- tidak apa-apa pada luarannya
maklumlah, yang berlaku
hampir setengah abad dahulu
- siapa yang peduli

kalau pedulipun - hanya kepedulian
yang begitu - yang begitu sahaja
bukanlah apa-apa
hanya catatan-catatan
hanya tarikh-tarikh
hanya sejarah-sejarah

hari pecah berita nadra pergi
aku hampiri lemari sejarah itu
kutarik buku tragedi nadra
di lemari sejarah itu
- tidak apa-apa pada luarannya
maklumlah, yang berlaku
hampir setengah abad dahulu
- siapa yang peduli

rupa-rupanya:
buku sejarah yang terbiar itu
dimakan anai-anai isinya
tragedi nadra tak dapat kubaca

(kalaupun dapat kubaca - hanya
mungkin - mengunyah isinya
menelannya tanpa hadam)

buku yang kupegang
tidak apa-apa pada luarannya
- namun muka dalamnya telah hilang
hilang bersama-sama perginya nadra
menjadi sejarah dimakan anai-anai

dan kala ini (kala muka juga agaknya)
nadra-nadra yang lain muncul
menjadi sejarah baharu
yang mungkin menunggu anai-anai juga
agaknya

semanggol
29 julai '09

Selasa, 28 Julai 2009

pleonasma

kata-kata pahitnya
- ditelan perlahan-lahan

kata-kata manisnya
- membunuh, pelahan-lahan

28 julai '09